Mushoku no Eiyuu Volume 2 Chapter 1 – Kali Ini Aku Ingin Menguasai Sihir
Chapter 1 – Kali Ini Aku Ingin Menguasai Sihir
dipantaw oleh: ASW
saos: syosetu
◆ ◇ ◈ ◇ ◆
Ketika aku membuka mataku, ada langit-langit yang familiar.
Ini adalah rumah yang cukup tua, jadi ada banyak bekas perbaikan. Salah satu yang paling menonjol adalah bekas lubang yang besar.
Itu adalah lubang yang hasil dari kakak perempuanku yang menyelinap ke tempat tidurku. Dan ketika aku bangun di pagi hari, aku menendangnya dengan keras.
Itu adalah langit-langit kamarku sendiri.
Aku menyipitkan mataku pada pandangan nostalgia dari kamar yang aku habiskan selama lebih dari 10 tahun.
◇ ◈ read only at asw-tenan ◈ ◇
“.......Fumu. Seperti yang diharapkan, tidak ada yang lebih nyaman selain di rumah.”
Dengan tempat tidur yang tidak asing dengan tubuhku, aku merasa tidur dengan nyenyak semalam.
Dan kemudian, ada perasaan lembut di sekitar pinggangku.
Ketika aku menarik selimut, ada seorang gadis kecil yang sedang tertidur memelukku.
“Nii-sama.... ke~napa, kamu ninggalin Mira....munyamunya.”
Sosok imut yang sedang tidur sambil mengigau itu adalah adik perempuanku, Mira.
Dia lahir setelah upacara pemberkatanku dan segera dia akan berusia lima tahun.
Dia selalu bersamaku sejak dia masih kecil. Dan mungkin karena aku sudah jauh dari rumah untuk sementara waktu, kurasa sepertinya itu telah memacunya sejak aku kembali.
Yah, tidak dapat dihindari untuknya menyusup ke tempat tidurku tanpa izin.
Jika itu kakak perempuanku, aku akan menendangnya tanpa ampun, tapi aku tidak bisa melakukannya jika ini Mira.
Bagaimanapun dia adalah adik perempuanku.
“Yoshiyoshi.”
“.........Nn.........”
Ketika aku membelai kepalanya, kebahagiaan terpancar dari pipi Mira.
Ngomong-ngomong tentang kakak perempuanku, saat ini dia jauh dari rumah sekarang.
Setelah aku memulai latihan pedang dengan sungguh-sungguh, dia mengatakan “Tunggulah Arel! Onee-chan pasti akan membuat dunia dimana Arel bisa hidup dengan tenang!” dengan wajah teguh lalu pergi meninggalkan rumah sendirian.
Benar-benar, kira-kira dimana dan apa yang sedang dia lakukan ya?
Yah, sudahlah.
Berkat itu, aku bisa tenang dan terselamatkan.
Itu adalah kemarin lusa ketika aku pulang ke kota kecil tempat orang tuaku tinggal.
Aku telah berada di kota pedang selama setengah tahun, tetapi aku merasa itu seperti sudah sangat lama karena sebelumnya aku belum pernah pergi ke luar kota.
Karena itu, aku sangat merindukan kota ini.
Jadi, ketika aku sampai di rumah, aku berjalan-jalan di sekitar kota. Entah mengapa, rupanya ada banyak orang yang tahu kalau aku telah bepergian ke kota pedang.
“Arel-kun, kamu sudah berjuang dengan keras.... Bagi manusia, penting untuk menantang segala sesuatu, jadi jangan terlalu khawatir ya?”
“Pengalaman itu pasti akan menuntunmu ke masa depan. Karena itu, hiduplah dengan kuat.”
“Kamu memiliki keluarga yang mencintaimu. Jadi jangan lupakan itu ya?”
Mereka mengatakan itu untuk menghiburku, rupanya mereka pikir aku frustasi dan segera pulang.
Akan tetapi, bukan itu masalahnya. Sebaliknya, aku telah memenangkan turnamen untuk menentukan pendekar pedang terkuat di kota, yaitu Piala Dewa Pedang. Dan untuk menjelaskan hal itu...........
Mereka akan menjadi lebih khawatir dan memandangiku dengan sedih, jadi itu mungkin tidak masalah meskipun disalahpahami. Dengan begitu, aku menyerah.
Dan kemarin.
Aku bertarung dengan pendekar pedang terkuat didunia, ibuku.
Aku menang pada menit-menit terakhir.
Yah, aku sudah banyak berlatih di kota pedang, jadi aku sedang dalam kondisi yang baik.
Sedangkan disisi lain, ibu yang kadang-kadang dimintai oleh para penjaga untuk menaklukkan monster, telah jauh dari pertarungan yang sebenarnya untuk waktu yang lama dan hampir menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.
Meskipun perbedaanya tidak pernah tidak kecil, tetap saja kemenangan adalah kemenangan.
“Luar biasa, Arel-chan! Kemu menjadi sangat kuat hanya dalam setengah tahun.”
Ibuku dengan gembira mengatakan itu meskipun dia kalah.
Sebelumnya, aku belum pernah sekalipun menang.
Bukan keputusan yang salah bahwa aku telah meninggalkan rumah dan menghabiskan enam bulan terakhir di kota pedang.
Meski begitu, walaupun memiliki skill yang sama, seperti yang diduga, kekuatan ibu tidak bisa dibandingkan dengan Living Armor [Sword God] yang aku lawan di dungeon kota.
Living armor hanya mengikuti skill yang telah diinput, sehingga tidak dapat mengharapkan fleksibilitas seperti manusia.
Disisi lain, Ibu. Bagaimana dia menyusun taktik, kemampuan untuk membuat penilaian terhadap serangan yang tidak terduga, pemilihan skill yang akan digunakan sesuai situasinya, semuanya pada tingkatan super. Dia tidak pernah bertarung dengan mengandalkan skill.
Yah, tentu saja masuk akal ada perbedaan.
Tapi jujur, sebenarnya ibu tidak secerdik itu, biasanya dia adalah orang yang agak canggung. Tetapi secara mengejutkan dia menjadi seperti orang yang sama sekali berbeda ketia dia memegang pedang.
Bagaimanapun, dengan ini aku bisa mengatakan kalau aku sudah menjadi pendekar pedang terkuat di dunia.
..........Fumu.
Apa yang harus dilakukan untuk hari ini?
Entah mengapa, tiba-tiba aku merasa seperti keteganganku hilang. (merasakan sesuatu seperti kehampaan. Saitama ref. :v )
Tentu saja aku akan terus berlatih pedang.
Namun, sekarang aku sudah berada di puncak. Akan sulit untuk mengatakan apakah aku dapat menghadapi dengan motivasi dan kesiapan yang sama seperti sebelumnya.
Aku telah menghabiskan sebagian besar waktuku untuk melakukan pelatihan. Namun, hal seperti itu sudah tidak bisa lagi.
Oleh karena itu, sekarang aku memiliki banyak waktu luang.
Mungkin tidak apa-apa bagiku untuk istirahat sedikit........ akan tetapi itu sudah menjadi kebiasaanku, sehingga aku tidak bisa tenang.
“Yosh, kalau begitu selanjutnya aku ingin mencoba ITU.”
◇ ◈ ◇
Dan pada hari itu.
Aku bertanya kepada ayahku.
“Tolong ajari aku tentang sihir. Kali ini aku ingin menguasai sihir.”
Ayah dan ibuku yang mendengarkanku dari sampingnya, membuka mulut mereka.
““........Ha?””
◆ ◇ ◈ ◇ ◆
<< NEXT >>
Mbah Du-chan (Atmin)Makasih udah mampir disini, jangan lupa buat ninggalin jejak.
Kalo ada kesalahan, koreksi, kritik, atau saran, kasih tau mimin di komentar ya~ Sampai ketemu lagi~
Dukung kami dengan memberikan beberapa suntikan BANSOS melalui Trakteer
lanjoet
wew kwkwkwkw jangan bilang nanti kayak ln sebelah wkwkwkwk yang pemedang tanpa gift tapi mau bisa sihir kwkwkw
Yang mana sluurr??
Next chapter please
Mantap, lanjut terus